PENGERTIAN MANAJEMEN INFORMASI
Information Management menurut Robertson, J. (2005),
adalah terminologi umum yang mencakup semua sistem dan proses dalam suatu
organisasi untuk penciptaan dan penggunaan informasi perusahaan. Merujuk pada
pendapat tersebut manajemen informasi memiliki sebutan yang beragam.
Pierson, J. et.al. (2008:26), mengemukakan Information Systems
(IS), Management
Information Systems (MIS), Computer Information Systems (CIS), Business
Information Systems (BIS), Information Technology (IT), Business
Information Technology (BIT) merupakan istilah yang sama.
Menurut Alter, S. (dalam
Omitaomu, H., 2002:1) manajemen informasi merupakan proses menangkap,
mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, dan menampilkan
informasi. Voss and Gutschwanger (dalam Degkwitz, A., dan Schirmbacher, P.,
2008:655), mengemukakan manajemen informasi adalah perencanaan, pengadaan,
pengolahan, distribusi dan alokasi informasi sebagai sumber daya untuk
mempersiapkan dan memfasilitasi keputusan. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat
diketahui fokus manajemen informasi adalah menyediakan informasi untuk
pengambilan keputusan.
Penyediaan informasi dilakukan melalui suatu siklus yang disebut
dengan siklus informasi (information life cycle). Informasi bermula dari
data. Data kemudian dimasukkan (data-entry) ke dalam sistem komputer melalui perangkat
masukan (input), dan disimpan ke dalam file basis data. Data yang tersimpan
dalam file basis data kemudian dibaca kembali dan diproses menjadi informasi,
informasi ini disajikan pada perangkat output untuk diberikan ke pengguna.
Pengguna kemudian menggunakan informasi untuk melakukan tindakan atau mengambil
keputusan. Beberapa saat kemudian hasil tindakan atau hasil pengambilan
keputusan di-evaluasi dan menjadi bahan untuk perbaikan data.
Selain komponen input, proses, output dan basis data, menurut
Jogiyanto (2003:42), siklus informasi memerlukan komponen teknologi, dan
kontrol. Komponen teknologi terdiri atas teknologi sistem komputer dan
teknologi sistem telekomunikasi. Teknologi sistem komputer akan mempercepat
proses pengolahan data, sedangkan teknologi sistem telekomunikasi mempercepat
proses transmisi data, sehingga membuat informasi dapat disajikan tepat waktu.
Komponen kontrol atau pengendalian akan menjaga sistem informasi dari
kesalahan-kesalahan yang disengaja atau pun tidak disengaja. Komponen kontrol
membuat sistem informasi menghasilkan informasi yang akurat. Komponen kontrol
dalam siklus informasi menurut Jogiyanto (2003:53), terdiri atas pengendalian secara
umum (general
control system) dan pengendalian aplikasi (application
control system).
Manajemen
Informasi sebagai sumber mempunyai pola yang sama, dimana tugas manajer pada Manajemen
Informasi adalah sebagai berikut :
- Bertanggung jawab untuk mengumpulkan data mentah dan memproses menjadi informasi yang dapat digunakkan.
- Menentukan orang – orang dalam perusahaan supaya dapat menerima informasi dengan bentuk yang tepat, pada saat yang tepat pula sehingga informasi dapat digunakkan untuk mendukung proses manajemen.
- Membuang informasi yang kuno, tidak lengkap dan salah serta mengganti dengan informasi yang dapat digunakkan.
Kepentingan Manajemen Informasi
Kebutuhan
akan manajemen informasi disebabkan oleh :
- Meningkatnya kompleksitas tugas manajemen. Hal ini disebabkan oleh karena :
a. Pengaruh ekonomi internasional.
Semua perusahaan
tidak dapat lepas dari pengaruh sistem perekonomian dunia saat ini. Misalnya
fluktuasi nilai tukar mata uang yang berubah dengan cepat.
b. Perkembangan
teknologi dunia yang semakin pesat.
Kemampuan seorang mengirim informasi
dalam hitungan detik melalui satelit, modem, fax, dsb. Peran manusia yang sudah
mudah berkurang akibat modernisasi pabrik dengan penggunaan robot.
c. Semakin
sempitnya kerangka waktu bagi para manajer untuk mengambil keputusan.
Kemampuan manajer dalam mengambil
keputusan dalam waktu yang sempit dan ketat sangat dibutuhkan akibat persaingan
dunia usaha yang juga semakin ketat.
2. Keinginan untuk menggunakkan peralatan pemecahan masalah yang lebih baik.
Karena tugas
manajer yang semakin kompleks maka usaha untuk meningkatkan efektifitas dalam
pemecahan masalah dengan menggunakkan teknik kwantitatif dan peralatan
elektronik. Misal: Seorang manajer produksi SAMPOERNA yang dapat melakukan
analisis hasil produksi rokok melalui sebuah Personal Digital Assistan ketika
melakukan penerbangan dari luar negri.
Lima bentuk sumber yang dikelola oleh seorang
manajer adalah :
1. Manusia
2. Material
3. Mesin termasuk
fasilitas dan energi
4. Keuangan
5. Informasi termasuk data
Peranan
manajerian menurut Mintzberg adalah :
1. Peran antar pribadi (Interpersonal roles)
·
Pemimpin (Leader) yang mampu
menyediakan motivasi.
·
Berpenampilan tinggi (Figure head),
Melaksanakan tugas seremonial.
· Mampu berhubungan dengan orang lain
(Laison), menjalin hubungan dengan orang yang berada diluar unit.
2. Peran informasional (Informational roles)
·
Pemonitor (Monitor), Mencari informasi
dan mengamati aktivitas yang ada.
·
Menyampaikan informasi (Disseminator).
·
Juru bicara (Spokesperson)
3. Peran pengambil keputusan (Decesition maker roles)
· Wiraswasta (Enterpreneur) membuat
perbaikan.
· Menangani gangguan (Disturbance
Handler) dengan bereaksi terhadap kejadian y ng tidak diduga.
· Pembagi sumber (Resource allocator).
· Tawar – menawar (Negotiator).
Peran Manajer dalam Manajemen
Informasi
Informasi
merupakan sumber daya utama bagi manajer yang dapat dikelola, bersumber pada 2
pengaruh :
1. Kegiatan bisnis semakin kompleks.
2. Komputer mencapai kemampuan yang semakin baik.
Output
yang dihasilkan digunakan oleh manajer dan orang-orang yang membutuhkan.
Sumber
daya Manajemen Informasi :
1. Sumber daya FISIK : manusia, mesin, material, uang.
2. Sumber daya KONSEPTUAL : Informasi (termasuk data).
Tugas manajer mengelola sumber daya
ini agar dapat digunakan secara efektif.
Dalam
pengelolaan manajemen informasi pada perusahaan , manajer sangatlah berperan
penting, sehingga untuk mendukung hal tersebut manajer harus memiliki beberapa
keahlian dan pengetahuan manajemen.
Keahlian Manajemen. Seorang manajer yang
berhasil banyak memiliki keahlian, tetapi ada dua yang mendasar yaitu
komunikasi dan pemecahan masalah. Manajer harus memastikan bahwa data mentah
yang terkumpul dan kemudian diproses menjadi informasi yang berguna dan
kemudian memastikan bahwa informasi tersebut layak digunakan oleh oarng-orang
dilingkungan organisasi dalam bentuk yang tepat danpada saat yang tepat
sehingga informasi tersebut dapat digunakan secara maksimal. Akhirnya manajer
membuang informasi yang tidak berguna dan menggantinya dengan informasi yang
up-to-date. Semua Kegiatan diatas dinamakan “Manajemen Informasi”.
Pentingnya Manajemen informasi dalam
Perusahaan, disebabkan karena :
1. Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin meningkat, disebabkan :
·
Pengaruh
ekonomi internasional. Contoh gejolak inflasi.
·
Persaingan
dunia.
·
Batas
waktu yang singkat.
·
Kendala-kendala
sosial.
2. Kemampuan komputer yang semakin baik.
Fungsi & Tujuan Manajemen Informasi
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen
dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan
dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis
bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima
fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan
mengendalikan.
Fungsi-fungsi manajemen (Henry Fayol)
- Manajer merencanakan apa yang akan dilakukan.
- Manajer mengorganisasikan untuk mencapai rencana tersebut.
- Manajer menyusun staff organisasi dengan sumber daya yang diperlukan.
- Dengan sumber daya yang ada, para manajer mengarahkan untuk melaksanakan rencana tersebut.
- Akhirnya para manajer mengendalikan (controlling) sumber daya tersebut dan menjaganya agar tetap beroperasi secara optimal.
Tingkatan Manajemen :
- Perencanaan Strategis ; direktur, wakil direktur, bertanggung jawab atas pengambilan keputusan.
- Pengendalian Manajemen ; manajer wilayah, ka. Divisi, bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya tujuan.
- Pengendalian Operasional ; supervisor, pimpinan proyek, menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer diatasnya, merupakan tempat berlangsungnya operasional perusahaan.
Keahlian Pihak Manajemen :
- Komunikasi, manajer menerima/mengirimkan informasi dalam bentuk :
·
Lisan
; pada saat meeting, dll.
·
Tulisan
; laporan, surat, dll.
Tujuan umum :
1. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
- Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
- Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
REFERENSI :
http://rastodio.com/manajemen/pengertian-manajemen-informasi.html
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&sqi=2&ved=0CD0QFjAD&url=http%3A%2F%2Fyohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F5597%2Fsim.pdf&ei=C4PZUMKbEoHkrAfGv4CYDA&usg=AFQjCNERHjHlOWRqRwUCN-XBgGPdaF2FLQ&bvm=bv.1355534169,d.bmk
http://hamzahzakaria.wordpress.com/2011/09/30/pengenalan-pada-manajemen-informasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar