BAB.2 ANALISIS TERHADAP USAHA
Studi
lingkungan usaha merupakan suatu langkah yang penting dilakukan dengan tujuan
untuk menemukan apakah lingkungan dimana
usaha itu akan berdiri tidak akan menimbulkan ancaman atau bahkan dapat memberi
peluang diluar dari usaha yang utama. Dampak lingkungan yang akan muncul
sehubungan dengan adanya pendirian setiap usaha yaitu adanya perubahan pola
tingkah laku masyarakat disekitar lokasi.dan tidak jarang akan menimbulkan
dampak negative bagi mereka-mereka yang tidak senang dengan adanya usaha
tersebut.
Kegiatan
usaha juga tidak saja berdampak negative tetapi juga akan membawa dampak
ekonomis atau bahkan mendatangkan kontribusi positive ke arah pertumbuhan
ekonomis.guna membuktikan dan menghitung seberapa besar konstribusi usaha
ini kepada pertumbuhan ekonomi.perlu
bagi pelaku studi mencari dan meneliti tentang dampak ekonomi dari pendirian
usaha yang akan didirikan.
A. Dampak
social usaha
Dampak social yang sering muuncul adalah adanya ketidak puasan dari masyarakat disekitar lokasi,baik mengenai kompensasi yang mereka terima ataupun adanya kecemburuan kepada tenaga kerja asing yang datang.
B. Dampak
ekonomi usaha
· Besarnya tenaga kerja yang terserap oleh usaha yang akan didirikan
· Besarnya penerimaan pemerintah dengan adanya usaha
· Besarnya kontribusi usaha terhadap penambahan pendapatan masyarakat disekitar lokasi
· Besarnya kerugian akibat dari peralihan fungsi lahan atau tanah ke lokasi usaha.
C. Dampak
fisik
Studi mengenai dampak fisik ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kemungkinan bahwa akibat dari pendirian dan proses produksi dari usaha baru itu akan menimbulkan pencemaran udara,pencemaran air,sangat bising(dapat mengancam pendengaran)dan perusakan penglihatan baik bagi karyawan usaha ataupun bagi masyarakat disekitar lokasi usaha.
Kalkulasi biaya dampak lingkungan
Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan sebelum melakukan kalkulasi dampak lingkungan,yaitu :
· Melakukan verifikasi data hasil prediksi dampak lingkungan
· Meneliti ulang kebenaran nilai-nilai yang ditetapkan
· Membuat daftar kalkulasi biaya dampak lingkungan dan menghitung seluruh biaya yang mungkin timbul
· Menganalisis biaya dampak lingkungan
D. Analisis
financial usaha
Analisis financial usaha adalah kegiatan melakukan penilaian dan penentuan satuan rupiah terhadap aspek-aspek yang dianggap layak dari keputusan yang dibuat dalam tahapan analisis usaha.
Kegiatan analisis financial dapat dikelompokkan ke dalm tiga kegiatan utama,yaitu :
· Membuat seluruh rekap penerimaan,yang dihasilkan dari hasil kajian aspek-aspek usaha
· Membuat rekap dari semua biaya yang juga sudah dihasilkan atau diputuskan pada saat menganalisis aspek-aspek usaha dalam studi kelayajan usaha
· Menguji apakah aliran kas masuk yang dihasilkan usaha atau proyek ini layak berdasarkan kriteria financial yang ada
E. Rekapitulasi
penerimaan usaha
Untuk dapat merinci apa saja yang harus direkap dari sisi penerimaan maka unsur penerimaan usaha,yaitu :
· Perkiraan penjualan yang telah dihitung pada saat analisis pemasaran
· Harga jual yang ditetapkan
· Tambahan pendapatan lain-lain yang mungkin diperoleh karena adanya pendirian usaha ini
F. Rekapitulasi
biaya usaha
Biaya-biaya ini sebelum digunakan untuk dimasukkan dalam analisis perlu diteliti untuk menentukan apa saja biaya-biaya yang harus dimasukkan dalam perhitungan penilaian usaha atau diperhitungkan nanti setelah usaha beroperasi.yang harus dikelompokkan menjadi :
· Biaya penyusutan : biaya ini muncul karena adanya nilai perolehan mesin/alat dibagi dengan umur ekonomis mesin/alat
· Biaya amortisasi : biaya amortisasi sebenarnya sama dengan biaya penyusutan yang berlaku untuk aktiva yang tidak berwujud
· Biaya bunga : terjadinya arus kas keluar riil,tetapi tidak dihitung sebagai biaya pendirian usaha
· Biaya sunk cost : biaya ini muncul umumnya karena adanya bangunan,alat-alat atau mesin bekas usaha yang sebelumya sudah ada di lokasi tersebut sebelum di bangun usaha baru di tempat tersebut.
G. Membuat
proyeksi neraca dan r/l
Tujuan membuat proyeksi neraca dan r/l adalah untuk memberikan gambaran secara lengkap tentang seluruh dana baik yang akan dikeluarkan maupun yang direncanakan akan masuk sebagai akibat dari peroleh usaha itu jika sudah siap beroperasi.
H. Analisis
ekonomi vs analisis financial
Analisis financial memusatkan kajiannya pada penilaian usaha semata-mata dari sudut pandang investor pemilik usaha,sehingga dapat dikatakan bahwa analisis financial itu berorientasi pada profit motive.
Sedangkan analisis financial pada dasarnya merupakan analisis yang menyeluruh,tidak hanya masalah-masalah yang menyangkut financial tetapi juga menyangkut kemungkinan adanya dampak usaha terhadap perekonomian Negara secara keseluruhan,dampak pada lingkungan,dan dampak pada kehidupan masyarakat banyak.
I. Analisis
pengaruh inflasi
Menurut van horn lebih baik jika pengaruh inflasi diperhitungkan mulai dari sejak awal penilaian kelayakan,sehingga semua kriteria penialian kelayakan usaha dapat mengadakan penyesuaian dengan seberapa besar pengaruh inflasi terhadap rencana pendirian usaha itu selama umur usaha tersebut.
Pengaruh inflasi terhadap biaya usaha
Menyebabkan terjadinya penyimpangan terlalu jauh dari nilai yang di harapkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan rencana pendirian usaha.
Teknik penyesuaian pengaruh inflasi
Besarnya kenaikan tentunya tidak akan membawa dampak serius , jika masih berada dalam batas-batas yang dapat di tolerir.batas-batas itu dapat diukur dengan rasio antara benefit dan cost,selama masih positive berarti ada dampak inflasi tetapi tidak perlu diadakan penyesuaian.tetapi jika rasio itu telah mendekti titik nol,apalagi sudah negative,maka penyesuaian biaya dan penerimaan tidak dapat di tawar-tawar lagi.
J. Analisis
perbedaan skala usaha
Teknik penilaian skala usaha
· Mempertimbangkan aliran kas
pelaku studi harus dapat merumuskan dan menghitung besarnya aliran kas yang akan dikeluarkan maupun liran kas yang akan diterima pertahun selama umur usaha.Cara penyelesaian dengan dua cara,yaitu :
2. Menggunakan selisih aliran kas : menghitung besarnya aliran kas yang masuk1. Menggunakan pendekatan profitability index : yaitu jika usaha diterima maka yang lainnya di tolak.
maupun yang keluar dari usaha skala besar.sedang atau kecil,setelah itu dicari
selisih aliran kas dari keduannya.
K.
Penulisan laporan
Kegiatan akhir dari studi kelayakan usaha adalah merumuskan semua hasil studi ke dalam satu proposal pendirian usaha atau pengajuan permohonn dana usaha.proposal ini adalah pencerminan nyata dari kemampuan pelaku studi,apakah studi dilakukan dengan baik atau tidak akan terlihat langsung pada apa yang disajikan dalam proposal.
L. Ruang
lingkup dan metode
Ruang lingkup dari aspek-aspek studi kelayakan ini dijabarkan menjadi :
· Aspek umum dan organisasi : meliputi legalitas usaha atau kontrak dengan pihak ketiga yang mungkin ada hubungannya dengan usaha.
· Aspek pemasaran : meliputi posisi permintaan berupa perkembangan permintaan terhadap produk/jasa yang akan ditawarkan dimasa yang akan datang.
· Aspek teknis dan operasi : meliputi dua hal pokok yaitu masalah yang menyangkut pengembangan dan rencana pengoperasian.
· Aspek keuangan : meliputi berbagai implikasi keuangan dari berbagai kegiatan yang membutuhkan dana.
· Aspek ekonomi dan social : meliputi gambaran mengenai pengaruh usaha terhadap peningkatan penghasilan Negara.
M. Metode
Metode penelitian dalam rangka melakukan studi kelayakan usaha adalah :
· Pengumpulan data skunder
· Data survey
· Wawancara
Keterangan :
Data ini dari bab 6
sampai bab 11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar