*BAB.1 STUDI KELAYAKAN BISNIS
Studi
kelayakan bisnis merupakan suatu konsep yang di kembangkan dari konsep
manajemen keuangan,terutama di tunjukan dalam rangka mencari atau menemukan
inovasi baru dalam perusahaan.Studi kelayakan bisnis dapat dijadikan bahan informasi yang berguna
untuk membuat keputusan investasi.sedangkan pengertian dari keputusan investasi
itu sendiri adalah suatu keputusan untuk melaksanakan suatu usaha baru atau
pengembangan usaha lama yang hasilnya tidak dapat dirasakan langsung saat
keputusan investasi dibuat,tetapi hasilnya baru dapat dirasakan di masa yang
akan datang. Dasar pemikiran ini yang membuat kenapa studi kelayakan bisnis itu
perlu dibuat secara hati-hati dan harus dilakukan dengan konsep yang benar
serta dikerjakan oleh orang yang ahli dan dapat dipercaya.
Studi
kelayakan bisnis juga secara tidak langsung akan mempunyai keterkaitan dengan
kepentingan masyarakat dan pemerintah. pemerintah perlu menggunakan studi
kelayakan bisnis terutama untuk melihat dampak dari adanya usaha tersebut bagi
kehidupan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berhubungan dengan penyerapan
tenaga kerja,pertumbuhan ekonomi,dan penerimaan pajak baik yang berasal dari
pajak tambah nilai dari produk yang dihasilkan dari usaha tersebut ataupun pajak penghasilan. Konsep dari studi
kelayakan bisnis ini adalah alat yang secara sadar di rancang untuk
merealisasikan temuan-temuan atau usaha-usaha baru dan pengembangan dari usaha
yang telah ada secara obyektif.
Tujuan
yang ingin dicapai dari konsep tersebut jika di rumuskan secara eksplisit
terbagi menjadi beberapa bagian, terdapat beberapa pihak yang
berkepentingan,yaitu :
1. Bagi
pihak investor : studi kelayakan bisnis ditunjukan untuk melakukan penilaian
dari kelayakan usaha atau proyek untuk menjadi masukan yang berguna sehingga
dapat di jadikan dasar bagi investor untuk membuat keputusan investasi secara
lebih obyektif.
2. Bagi
analisis : studi kelayakan bisnis di gunakan untuk penunjang kelancaran
tugas-tugasnya dalam melakukan penilaian usaha yang telah ada ataupun usaha
baru dan melakukan pengembangan suatu usaha.
3. Bagi
masyarakat : menjadikan studi kelayakan bisnis sebagai peluang untuk
meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian rakyat.
4. Bagi
pemerintah : bertujuan untuk pengembangan sumber daya baik dalam pemanfaatan
sumber daya alam maupun sumber daya manusia.
Agar
studi kelayakan bisnis ini dapat mencapai sasaran dari beberapa pihak,tentu
saja harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :
1.
Studi harus dilakukan dengan teliti
2.
Studi harus dilakukan dengan dukungan
data yang lengkap
3.
Studi harus dilakukan dengan Jujur
4.
Studi harus dilakukan dengan Obyektif
5.
Studi harus dilakukan dengan adil
6.
Studi harus dapat diuji ulang agar tidak
terdapat kesalahan
A. Metode-metode
untuk mempelajari studi kelayakan bisnis
Setiap orang yang ingin mempelajari studi kelayakan bisnis sekurang-kurangnya harus melalui beberapa tahapan seperti berikut :
1. Membaca konsep dengan benar
2. Mempraktekan konsep
3. Lebih menambah wawasan mengenai konsep dari studi kelayakan bisnis
B. Tahapan
kegiatan studi kelayakan bisnis
Pelaksanaan studi kelayakan bisnis dapat berjalan dengan baik jika seseorang melaksanakan beberapa kegiatan yang dilakukan pada setiap tahapan secara beruntun sampai studi tersebut selesai.tahapan-tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan itu adalah sebagai berikut :
- Kegiatan menemukan ide/gagasan usaha
I. Melalui bacaan
II. Melalui survei
III.
Melalui pengalaman kerja
2. Mempertimbangkan alternatif usaha
2. Mempertimbangkan alternatif usaha
Artinya keputusan yang dibuat memang sudah di perhitungkan dengan dukungan data yang cukup dan benar dengan cara membandingkan masing-masing alternatif yang ditinjau dari segi modal,tenaga kerja,pengalaman,kemudahan,teknologi,bahan baku,kemungkinan produk/jasa,teknik pembuatan produk/jasa,mudah di pasarkan dan tidak bertentangan dengan kebijakan pemerintah.
3 3. Tahap analisis data
I. Analisis pasar : untuk menentukan besarnya penerimaan dan
biaya yang dibutuhkan untuk memasarkan produk.
II. Analisis teknis dan manajemen : di
tunjukkan untuk menentukan mesin dan sumber daya yang di perlukan untuk
memproduksi barang/jasa sesuai rencana.
III. Analisis lingkungan : untuk memastikan
dampak negative/positive yang akan terjadi jika produksi atau usaha yang di
rencanakan telah terlaksana.
IV. Analisis finansial : buruknya hasil
analisis financial sangat tergantung pada tahap-tahap sebelumnya.
C. Kriteria
penilaia
Kriteria yang di gunakan untuk menganalisis kegiatan yang dilakukan pada setiap tahapan studi kelayakan bisnis dikelompokkan menjadi dua bagian,kedua kriteria diuraikan sebagai berikut :
1. Kriteria
berdasarkan skor pembobotan
Kriteria
ini dilakukan dengan cara membuat rangking terlebih dahulu dari
setiap item atau unsur yang di anggap penting.
setiap item atau unsur yang di anggap penting.
2. Kriteria
berdasarkan pendekatan matematika
Artinya keputusan yang di buat semata-mata berdasarkan pada apa yang dihasilkan dari perhitungan yang dibuat oleh pelaku dengan menggunakan suatu standar yang telah di tentukan.
Artinya keputusan yang di buat semata-mata berdasarkan pada apa yang dihasilkan dari perhitungan yang dibuat oleh pelaku dengan menggunakan suatu standar yang telah di tentukan.
D. Identifikasi
ide/gagasan usaha
Guna melakukan identifikasi ide/gagasan usaha dengan baik,seseorang diharuskan untuk melakukan beberapa hal penting seperti berikut :
1. Melakukan survei atau pengamatan langsung ke lokasi
2. Menghimpun seluruh pengalaman mengenai usaha yang pernah di tekuni sebelumnya
3. Membaca,mendengar atau melakukan diskusi mengenai usaha khusus yang sedang diminati saat ini
E. Metode
menggali gagasan
Metode yang umum digunakan untuk menggali atau menjaring gagasan itu diantaranya adalah :
1. Inovasi teknologi : metode ini adalah suatu cara untuk menggali ide dengan cara melakukan pencarian terobosan atau temuan,perbaikan dari teknologi yang ada,sehingga semakin hari semakin banyak ragamnya.
2. Pencarian langsung(direct search)
Penjaringan ide atau gagasan dapat juga dilakukan dengan cara mencari langsung melalui suatu riset yang telah di rancang dengan tujuan untuk menemukan produk atau usaha baru.cara seperti ini umumnya dapat di kategorikan menjadi dua kategori yaitu :
I.
Riset aplikasi : pelaku secara aktif
mencari produk-produk baru yang telah dikomersialkan di pasar kemudian diambil
dan diteliti untuk dicarikan cara-cara melakukan adopsi dengan berbagai
modifikasi sehingga kelihatan produk baru yang lain atau berbeda dari produk
yang sudah ada sebelumnya.
II.
Riset dasar(basic research) : riset yang
bertujuan melakukan penelitian untuk
menemukan produk baru sama sekali dan belum pernah ada di dunia saat ini.
III.
Analisis pemakai akhir : metode ini
dilakukan dengan cara mengamati pemakai akhir dari suatu produk.
IV.
Metode kreatif : metode ini dilakukan
dengan menggali segala sesuatu dari diri perilaku,kreativitas yang sangat
menentukan gagasan usaha yang akan muncul.
V.
Aliansi,akuisisi dan lisensi :
ide/gagasan ini akan cepat mendatangkan hasil dan tingkat resiko gagal
kecil,walaupun harus diakui tingkat margin laba kecil jika dibandingkan dengan
usaha yang dirintis sendiri.
F. Teknik
penjaringan ide/gagasan
Guna mendapatkan pilihan ide/gagasan usaha yang baik dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi maka perlu dilakukan teknik penjaringan berikut :
·
Daftarkan alternative ide/gagasan yang
muncul
·
Tentukan rangking atau bobotnya
·
Hitung total skor yaitu rangking x bobot
·
Pilihan didasarkan pada total skor
tertinggi
G. Kaitan
antara gagasan dan alternative usaha
Langkah berikut setelah alternative ide/gagasan usaha itu ditemukan adalah perlu mempertimbangkan alternative jenis usaha,guna memudahkan pilihan maka setiap kemungkinan ini seharusnya dianalisis secara cermat sehingga didapatkan hasil yang tepat,ukurannya adalah ditentukan oleh adanya kemudahan,ketersediaan modal,ketentuan peraturan pemerintah,ketersediaan bahan baku,dukungan masyarakat,besarnya nilai harapan dan lain-lain.
H. Pengujian
ide/gagasan usaha dari sisi pemasaran
Tahap berikutnya jika pilihan usaha sudah dapat ditentukan maka kegiatan studi akan diteruskan untuk menentukan apakah usaha yang akan dilaksanakan itu layak dari sisi pemasaran.proses-proses pengumpulan data dan pengolahannya menjadi informasi pemasaran yang penting merupakan suatu cara yang baik untuk bahan pertimbangan bagi pelaku studi untuk memutuskan apakah pasar dari pilihan usaha tersebut betul-betul layak dan keputusan yang dibuat bukan didasari atas pertimbangan subyektif tetapi selalu didukung oleh data atau fakta yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara logika bisnis.
I. Market
base data
Market base data adalah kumpulan data lengkap yang menyangkut berbagai aspek penting tentang pemasaran dari industry,dimana pilihan usaha akan bergerak.market base data adalah sesuatu yang amat penting dalam mempertimbangkan pasar dari rencana produksi/jasa yang akan dihasilkan oleh pilihan usaha yang telah ditetapkan.market base data ini akan sangat membantu untuk memperkirakan apakah produk atau jasa yang akan dihasilkan oleh pilihan usaha itu akan dapat melakukan penetrasi pasar dan berpeluang untuk dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
J. Analisis
permintaan
Analisis permintaan dilakukan untuk mengetahui secara riil berapa besar kebutuhan produk/jasa dalam industry dan jika besar permintaan sudah dapat diperkiraan maka selanjutnya adalah menetapkan besarnya perkiraan permintaan riil dari pasar akan produk/jasa yang akan dihasilkan ini.
Factor yang dapat mempengaruhi permintaan
· Pertambahan penduduk
· Peningkatan pendapatan
· Perkembangan mode
· Penurunan tingkat harga
· Turunnya pendapatan
· Naiknya harga barang subsitusi
· Turunnya harga barang komplementer
K. Analisis
suplai
Suplai dapat dikatakan sebagai kumpulan dari seluruh produk barang/jasa yang dihasilkan oleh individu atau badan yang sudah siap di pasarkan atau didistribusikan dari pusat-pusat penghasil produk/jasa ke pasar.analisis suplai bertujuan untuk mengetahui berapa besar total seluruh suplai produk /jasa yang ada di industry yang bersangkutan dan membuat perkiraan apakah masih ada peluang untuk masuk ke pasar pada industry yang bersangkutan disatu sisi dan sisi lain ingin mengetahui kekuatan dari pesaing yang ada di pasar.
L. Identifikasi
kendala pemasaran
Identifikasi kendala pemasaran yang ada ataupun yang mungkin muncul pada lingkungan dari produk/jasa yang dihasilkan dari pilihan usaha adalah suatu proses kegiatan yang sangat penting,karena dengan ditemukan kendala-kendala yang ada maka dapat dilakukan penilaian.
Kendala-kendala yang umum muncul dalam massalah pemasaran suatu produk/jasa antara lain :
· Keterbatasan modal
· Keterbelakangan teknologi
· Kelangkaan bahab baku dan bahan baku pengganti
· Lamanya masa kontruksi
· Keterlambatan informasi
· Struktur pasar
· Tuntutan skala produksi
· Elastisitas harga terhadap penawaran rendah
· Kendala penyimpanan
· Kendala birokrasi,peraturan dan lingkungan
M. Analisis
pemasaran
Menganalisis pemasaran secara komprehensif dengan tujuan untuk merinci pemasaran secara lebih jelas dimulai dari memahami dan mengerti betul-betul prospek pemasaran,kondisi industry dari produk/jasa yang akan di pasarkan nantinya,menganalisis pesaing dan mengkategorikannya dalam urutan tingkat penguasaan pasar yang telah mereka lakukan saat ini.
N. Identifikasi
pelanggan prospektif
Terdapat lima cara untuk mengenal sifat orang-orang yang membentuk pasar sasaran,yaitu :
· Factor demografi : menyangkut umur,jenis kelamin,tingkat pendapatan,pekerjaan,kebangsaan,tingkat pendidikan,dll.jenis informassi ini sudah dicatat secara rapi oleh biro statistic(bps)
· Factor geografi : pelanggan dapat digambarkan melaui tempat tinggal mereka.
· Factor psikografi : factor ini berhubungan dengan gaya hidup masyarakat.
· Factor manfaat : pelanggan membeli barang/jasa dengan alas an yang berbeda-beda
· Factor guna : factor ini lebih identik dengan pelanggan barang atau jasa.
Pelaku
studi dapat belajar dari hasil analisis pemakaian ini untuk menentukan tingkat
keloyalan pembeli dan membuatnya menjadi klasifikasi berikut :
·
Tingkat loyalitas rendah
·
Tingkat loyalitas menengah
·
Tingkat loyalitas tinggi
O. Analisis
persaingan
Melakukan analisis lengkap dari usaha yang menawarkan jenis produk/jasa didaerah geografis yang sedang dipertimbangkan.tujuannya adalah untuk mengetahui berapa banyak usaha serupa yang ada di pasar,apa yang mereka tawarkan,dan dimana lokasinya.
P. Strategi
pemasaran
Menentukan kekuatan dan kelemahan usaha yang ada.identifikasi pasar sasaran adalah menentukan bauran pemasaran.bauran pemasaran adalah merupakan cerminan cara untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan demi mendapat laba.
Q. Strategi
produk/jasa
Pengembangan produk/jasa dimulai dengan mengidentifikasi produk/jasa yang ditawarkan.klasifikasi produk/jasa adalah sebagai berikut :
· Produk/jasa istimewa(special goods) : jenis usaha ini sering kali harus membuat perusahaan untuk menyesuaikan penawaran produk/jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang potensial.
· Produk belanjaan(shooping goods) : sejumlah produk/jasa dianggap produk belanjaan oleh segmen pasar tertentu.
· Produk/jasa kebutuuhan sehari-hari : pertimbangan pelanggan pada pembelian barang kebutuhan sehari-hari umumnya kurang memperhatikan merek,ukuran, atau bahkan harga tertentu.
· Produk impuls : produk atau jasa yang dibeli karena terdorong oleh hasrat hati pelanggan yang datanya kadang-kadang diluar dugaan mereka.
Strategi harga
Strategi harga umumnya
tergantung pada factor-faktor berikut ini :
· Harga harus dapat mencerminkan pasar sasaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar